Film Wakaf agak berbeda, meski tetap dengan muatan pesan religius. Ketika nafsu manusia melampui batasnya untuk kepentingan duniawi, maka iblis ikut ambil bagian demi menyesatkannya,
Wakaf tak serta merta ingin menjadi pengikut tema banyak film yang asyik ‘memainkan’ Adikodrati sebagai nilai jual cerita. Dalam cerita film horor kekinian, Iblis selalu menjadi makhluk yang dipersalahkan atas rusaknya moral dan perilaku manusia.
Film Popcorn Dan Keberanian
Wakaf tidak membuat kepala kita pusing untuk menebak-nebak lewat alur mondar mandir seperti sedang terjadi pada kebanyakan tema cerita horor-misteri Indonesia. Sebagai sutradara, Adi ingin memposisikan diri menjadi sineas yang memiliki independensi.
Film ini mencoba menggunakan formula horror-popcorn dengan rasa dakwah, namun tetap bergumul dengan treatmentnya.
baca juga : Ballerina: Balas Dendam Klasik Yang Banjir Pujian Media Nasional
Dalam karya terbarunya, ia tak ingin memainkan plagiat atau menjadi copycat dari banyak genre horor. Maka dari itu, film yang diusungnya nyaris tak terdengar jump-scare, meski ada satu scene.