Museum Perfilman Sinematek Indonesia, Ini Kata Artis Pafindo…

” Semisal Lampu, kamera, editing, dan sebagainya, mulai dari merek sampai cara kerjanya. Dan tak kalah penting informasi prosedur memproduksi film.,”

“Karena sangat jauh perbedaannya dahulu, katakanlah di tahun 80 hingga awal tahun 2000an masih menggunakan pita seluloid, sekarang teknologi digital,” jelas rency Milano

Mengajak Generasi Z mencintai sejarah Film Indonesia

Tidak cuma berupa foto, catatan sejarah dan pajangan poster yang menarik. Agar anak anak muda generasi z menggemari datang ke MPSI.

Semua tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit. Di sini diperlukan dukungan dana atau anggaran dari pemerintah.

baca juga : Silent Night: Kerinduan John Woo Dengan “A Better Tomorrow”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *