Anugerah Pahlawan Nasional H. Usmar Ismail, spirit sesungguhnya

POJOKSINEMA – Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo, akhirnya menyematkan Anugerah Gelar Pahlawan Nasional kepada Tokoh atau bapak Perfilman Nasional ; H. Usmar Ismail.

Seremonial Anugerah Gelar Pahlawan nasional untuk mendiang H. Usmar Ismail berlangsung pada Rabu, 10 Nopember siang, di lobi gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan.

Usmar Ismail yang berdarah Minangkabau ini semasa hidupnya  berkarir sebagai sutradara film, sastrawan, wartawan, serta pejuang Indonesia.

Acara ini dihadiri kalangan  perfilman nasional. Serta putra dan putri mendiang Haji Usmar Ismail, yakni ; Heidy Hermia Ismail dan Nurreddin Ismail.

” Tadi pagi alhamdulillah jam 10 , seperti yang kita bersama harapkan , bapak perfilman nasional almarhum H. Usmar Ismail, telah dianugerahi oleh bapak Presiden Republik Indonesia, Anguerah Pahlawan Nasional, ” terang Heidy Hermia Ismail dalam sambutannya.

Usmar Ismail dianggap sebagai pelopor lahirnya perfilman di Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai pelopor drama modern di Indonesia , hingga masyarakat perfilman tanah air menyebutnya sebagai Bapak Film Indonesia.

“ Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semua terproses selama 3 tahun untuk bisa pada akhirnya negara menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum H. Usmar Ismail. Dan akhirnya, Alhamdulillah pada hari nini Bapak Presiden Joko Widodo berkenan menganugerahkan gelar Pahlawan nasional kepada H. Usmar Ismail, “ bangga Soni P. Sasono, Ketua Yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail kepada awak media.

soni ketua pphui
Soni P. Sasono , Ketua Yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail

Kini Haji Usmar Ismail, telah berhasil masuk ke dalam  momentum Hari Pahlawan yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 10 November.

Namun demikian, momentum bukanlah sekedar menjadi ruang apresiasi atau perayaan untuk mengenang hal ikhwal perjuangan belaka. Kita juga berharap bahwa Anugerah gelar Pahlawan nasional untuk dirinya maka akan memupuk spirit perjuangan para insan film tanah air.

Sebuah semangat untuk lebih berani berkompetisi agar bisa melesak jauh ke dalam kancah industri film global.

Memang tak banyak yang bisa kita harapkan jika kelak atau entah kapan perfilman Indonesia punya kesungguhan hati untuk totalitas .

Anugerah Gelar Pahlawan Nasional untuk mendiang Usmar Ismail, jangan kita jadikan hanya sebagai label untuk membanggakan diri saja!

baca juga : The Deep House : Horor rumah di bawah air yang kaya keindahan

Kelak dunia akan melihat bahwa Indonesia punya seorang pemikir yang mampu menghidupkan perfilman nasional di abad modern saat itu.

Jika ingin dunia melihat kita dengan kesungguhan hatinya, maka lepaskan segala bentuk rupa nasib film nasional ke dalam industri.

Bersainglah  secara kualitas, agara kebanggaan yang kita punya menjadi sangat berarti! ( Gar/Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *