POJOKSINEMA – Bikin film horor punya resep tersendiri. Semakin dekat ceritanya dengan pengalaman penonton, semakin besar pula efek seram yang ditimbulkan. Hal itulah yang coba ditawarkan “Lorong Kost”, film garapan Ganank Dera tentang kisah horor dari kehidupan anak kos yang diteror oleh kehadiran makhluk gaib. Idenya berasal dari aktor Gading Marten.
“Produser pengin cerita yang tak perlu mikir susah. Tiba-tiba kepikiran soal ngekos,” kata anak aktor Roy Marten ini dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2025.
Gagasan itu tambah Gibran terlontar secara spontan, kemudian disambut antusias oleh rumah produksi Minka Rosie Production dengan produser eksekutif Jap Herlina dan Lady Diana serta produser Totong Sugianto. “Karena kayaknya semua orang memang punya cerita horor di kos-kosan.”
Produksi dikerjakan selama 16 hari. Layaknya syuting film horor, banyak kejadian mistis muncul di lokasi yang ada di sebuah rumah kos sederhana di seputaran Bandung, Jawa Barat. Baik kru maupun pemain diganggu penampakan di tempat menginap maupun di lokasi set.
“Lokasi aslinya memang sudah seram. Sejak H-1 mulai ada info anak art yang diganggu di set,” kata sutradara Ganank Dera. “Kemudian ada cast yang diganggu. Pokoknya semua kebagian.”