Pengepungan Di Bukit Duri: Seperti Apa Hasilnya?!

Amazon MGM Studios dikenal dengan film-film prestisius seperti Challengers, Blink Twice, American Fiction, dan Air. Thriller-aksi Pengepungan di Bukit Duri menjadi  film non-horor pertama Joko Anwar sejak terakhir kali menggarap  “Gundala” (2019).

The Silent Hour: Masih Lebih Baik Joel Kinnaman Di “Silent Night”

Di film ini sekaligus juga menjadi kolaborasi perdana Joko Anwar dengan aktor berbakat Morgan Oey. Lalu sederet nama beken lainnya  seperti Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, dan sebagainya.

Film ini mengambil latar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia bergejolak. Menggambarkan kondisi masyarakat berada di ambang kehancuran, dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.

“Tidak sabar untuk menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini ke penonton Indonesia. Pengepungan di Bukit Duri membawa isu  relevan. Dan sangat dekat dengan kehidupan kita sekarang di Indonesia. Hal ini yang menjadikannya bukan hanya sekadar film action-thriller. Namun juga pengalaman yang menggugah pikiran,” kata Sutradara Joko Anwar.

Yah, kita tunggu saja seperti apa hasilnya! (Q2)

155 Comments on “Pengepungan Di Bukit Duri: Seperti Apa Hasilnya?!”

  1. Excellent post. I was checking continuously this blog and I am impressed! Extremely useful information specially the last part 🙂 I care for such info a lot. I was seeking this particular information for a long time. Thank you and best of luck.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *