
POJOKSINEMA – Film Offseason tak sepenuhnya menjanjikan sensasi horor dan misteri dengan kultur gelapnya yang ditata oleh sutradara Mickey Keating dan sinematografer Mac Fisken.
Plot yang ditebarkan pun terlalu njelimet dengan alur flashback dan masa kini, alhasil Offseason membentuk ruang visualnya yang kosong dengan daya tarik cerita.
Bercerita tentang Marie (Jocelin Donahue), yang tahu makam ibunya (yang baru saja meninggal, Ava (Melora Walters), telah di rusak, di sebuah pulau.
Demi menuntaskan segala hasrat dan misteri atas apa yang terjadi terhadap makam ibunya, Marie dan pacarnya (Joe Swanberg) pergi ke sebuah tempat yang dilanda badai, di mana saat itu akhir musim panas, jembatan penyebrangan akan segera ditutup.

Marie pun baru sadar bahwa penduduk pulau tersebut semuanya aneh.
Film Offseason adalah sebuah pengembaraan Marie dari satu pertemuan ke pertemuan lainnya, ia lebih terikat dalamk dengan kesedihannya ketibang harus berseteru dengan entitas supranatural apapun yang ada di pulau tersebut.
Offseason berhasil memberi rasa takut dan tidak nyaman, saat Marie berinteraksi dengan para penduduk kota yang aneh, hingga ia luntang-lantung lari sana sini sendirian, namun ini juga bisa menjadi gambar yang membosankan tanpa alasan kuat..
baca juga : The Exorcism of God : horor tanpa jiwa tapi tetap serius di garap
Sutradara Mickey Keating dan sinematografer Mac Fisken telah berhasil memberikan atmosfer horor yang cukup hidup : membangun dunia pepohonan seperti hutan yang berselimut kabut serta garis pantai dengan abu-abunya.
Paling tidak ada sedikit lanskap Silent Hill dalam Offseason.