POJOKSINEMA – Tahun ini terasa sibuk buat sineas Hanung Bramantyo. Semester awal 2025 dia siap melansir film ketiganya, “Gowok: Kamasutra Jawa”. Rilis mulai tanggal 5 Juni, ternyata dibuat dalam dua versi, yaitu 17+ dan 21+. Kok bisa?
Ternyata langkah ini bukan sekadar ikut-ikutan. Bahkan versi 21+ ini sebenarnya versi asli yang dieksekusi sejak awal. Tak ada rencana untuk membuat versi 17+ film yang diproduksi oleh MVP Pictures ini.
“21+ itu versi original. Jadi saya nggak ada bayangan mau buat (versi) 17+ sama sekali Bahkan 21+ dan 17+ itu tidak ada di bayangan saya,” ungkap Hanung usai pemutaran filmnya di Plaza Indonesia XXI, Jakarta Pusat, Senin, 26 Mei 2025.
Diuraikannya, proyek ini dikerjakan tanpa berpikir tentang klasifikasi usia. Rupanya akhir tahun lalu ada permintaan dari programmer festival film di Rotterdam, Belanda untuk mengirim filmnya dan diterima meskipun versi offline.
“Harus selesai di bulan Desember untuk submit festival itu di Februari,” tuturnya mengenang kejadian itu dengan semangat. “Jadilah versi ini yg kemudian karena kita mau rilis film, kita bikin trailernya, dicap film ini 21+.”