POJOKSINEMA – Pernah lihat film dibuat dengan kaidah penyutradaraan yang acak-acakan? Di sinema Indonesia hal begini mungkin belum pernah kejadian. Namun sutradara Monty Tiwa melakoninya ketika menggarap “GJLS: Ibuku Ibu-Ibu” bersama trio komedian GJLS.
Sejumlah pelanggaran yang dilakukan Monty bukan hanya melakukan breaking the fourth wall, alias si karakter bicara menghadap ke kamera atau penonton. Melainkan juga membiarkan sang karakter bicara kepada sutradara.
“Enggak ada teorinya, pemain bisa ngomong langsung sama sutradara,” ucap Monty sambil tertawa dalam konferensi pers di Senayan City XXI, Jakarta Pusat, Selasa 3 Juni 2025.
GJLS digawangi oleh trio komika Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir. Kelucuan mereka yang konyol dan absurd menarik perhatian Monty. “Pokoknya mereka harus dibikin film. Film GJLS dengan saya jadi sutradara, Monty Tiwa. Bukan film Monty Tiwa menampilkan GJLS,” selorohnya yakin.