
POJOKSINEMA – Kabar duka datang dari pesinetron Ratu Erina, yang baru saja kehilangan adik kandungnya, Elisa Siti Mulyani (23). Almarhum Elisa Siti Mulyani wafat setelah dibunuh oleh Riko kekasihnya dengan menggunakan kloset bekas.
Tubuh Elisa Siti Mulyani yang tak lagi bernyawa ditemukan warga di semak-semak, di wilayah Pandeglang. Dari temuan warga setempat,polisi langsung mengejar Riko.
“ Beberapa hari lalu Riko sempat le rumah dan mengadu ke Ayah. Dia mengeluh jika Cica ( Panggilan akrab Elisa) telah memutuskan hubungan dengannya, “ ungkap Ratu Erina saat dihubungai redaksi pojoksinema via selular.
“ Saya sempat nasehati Riko agar dia lebih baik kuliah. Supaya dia bisa mandiri dalam hidup. Dan sempat saya dengar dari kerabat adik saya, mereka ribut-ribut antara adik saya dengan Riko. Gak jauh dari rumah, “ Lanjut artis sinetron Kembalinya Raden Kian Santang itu.
Sesaat setelah peristiwa yang terjadi tidak jauh dari tempat tinggal. Keluarga Ratu Erina mendapat telepon dari polisi yang mengabarkan jika Elisa meninggal di bunuh.
Karena kebetulan peristiwa tersebut terjadi dekat lingkungan pesantren. Maka banyak santri yang melihat Riko ribu besar dengan almarhum Elisa Siti Mulyani.
Setelah Riko kabur dengan motor, para santri dan warga melihat tubuh mendiang telah terkapar bersimbah darah.

Selanjutnya warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan menjelaskan ciri-ciri pelaku.
“ Gak habis pikir saya terlalu cepat kehilangan adik saya. Elisa anak baik dan soleha. Bahkan saat ayah saya datang untuk otopsi jenazah adik saya saja, sampai gak mengenali wajah anaknya, “
“ Wajah almarhum sudah gak berbentuk seperti aslinya lagi,” ucapnya terisak.
Ratu Erina juga mengatakan jika ayah dari pelaku juga seorang polisi aktif. Menurutnya pelaku dengan keluarga almarhum sangat kenal dekat.
“ Saat usai ayah saya identifikasi jenazah, ayah pelaku sempat ingin mempertemukan diri dengan ayah saya. Tapi beliau (ayah saya) gak mau, “
baca juga : Trailer Fast X jauh lebih seru, meskipun tanpa Dwayne Johnson

Duka yang sangat teramat dalam bagi Ratu Erina beserta keluarganya, Bahkan iapun selalu menangis saat melihat kenangan percakapan terakhir di Whatsapp dengan almarhum adiknya itu.
“ Saya minta pihak polisi berlaku professional tangani kaus pembunuhan ini. Kami sekeluarga meminta keadilan ditegakkan se-adil-adilnya, hukuman setimpal untuk pelaku, “ tutup Ratu Erina dengan suara lirih bercampur tangis. (Q2)