POJOKSINEMA – Mungkin film ini hanya alakadarnya saja, tapi Ghosted bisa menebus kerinduan penggemar Anna de Armas dan Chris Evans. Meski ini film dengan genre aksi dengan bertabur bintang, namun jauh dari ekspektasi hasilnya.
Artikel ini tidak akan membahas soal jalan cerita film ini, jika nantinya khawatir menjadi spoiler.
Film keluaran SKYDANCE ini hanya mengalir tanpa ikatan cerita yang kuat. Saya (penulis) juga tidak menemukan chemistry antara Anna de Armas dan Chris Evans.
Dua aktor muda ini hanya tampil sesuai porsinya saja. Terlihat jelas mereka hanya tampil bermain sendiri-sendiri.
Inilah mungkin kefatalan yang dilakukan sutradara Dexter Fletcher. Tapi rombongan penulis Rhett Reese, Paul Wernick Chris McKenna, dan Erik Sommer juga bertanggung jawab atas kegagalan Ghosted.
Ditangan empat penulis itu Ghosted hanya jeli dengan pesona kecantikan Anna de Armas. Lalu tidak juga melupakan ketampanan Chris Evans.
Selebihnya saya (penulis) tidak melihat kemasan aksi sesungguhnya. Padahal; film ini banyak peluang untuk menghabisi energi Anna dalam hal koreografi laga.
Sayangnya itupun hanya sebuah harapan,
Anna de Armas memang jangan dibandingkan dengan Angelina Jolie yang hebat lewat Tomb Raider, Mr & Mrs. Smith, Salt juga Wanted. Dexter juga harusnya ingat betul bahwa Anna mendapat sambutan bagus saat beraksi di No Time To Die (2021).
Entah kenapa Ghosted hanya menjadi film aksi yang garing alias untuk sekedar menghibur saja.
Bahkan penampilan aktor sekelas Adrien Brody pun datar-datar saja, apalagi jangan menuntut lebih untuk penampilan sebentar Ryan Reynolds.
Sejujurnya, Dexter mengeksekusi Ghosted hanya sebagai pemanis belaka yang tidak ada manis-manisnya.
Tapi mungkin film ini juga terlalu asyik berbaur dengan empat kepala penulis naskah yang akhirnya meleburkan banyak plot tak penting. Untuk durasi 116 menit, Ghosted masih bisa dipangkas menjadi 95 tanpa dragging.
Tidak tahu apa yang mereka buru sebagai benda yang tidak boleh jatuh ketangan orang lain. Perburuan yang seharusnya menjadi ramuan mujarab untuk membangun ketegangan dan keseruan.
Alhasil hanya menjadi sepertisebuah perburuan surat cinta dengan rayuan setengah gombal tak berarti.
Pasalnya film ini terlalu memutar sana-sini dengan memanjakan plot cerita yang bagi saya tak terlalu penting. Anda tidak perlu kecewa dengan plot cerita dan endingnya.
baca juga : Cerita Maya Asmara Pemeran Sari Di Jodoh Wasiat Bapak 3
Anda juga tak perlu kecewa Chris Evans yang hanya menjadi pria gagah nan tolol ‘Cole’ tanpa sensasi laganya. Begitupun juga tidak usah anda merasa resah dengan Anna yang terlalu banyak pesona kecantikannya. Meski berperan sebagai Sadie Rhodes agen CIA , namun tidak punya naluri membunuh.
Hanya saja, Jika anda penggemar Anna de Armas dan Chris Evans sebenarnya tidak rugi melepas kerinduan dengan mereka.(Q2)
