Keberanian Horor “Tarot” Bergantung Dengan Pemain Pendukung

POJOKSINEMA – Ada keberanian untuk layak diapresiasi dalam naskah horor “Tarot” yang berpegang teguh pada komitmennya menghibur penonton.

Meski saya (penulis) tak berharap banyak dengan set klise film ini. Bahkan saya juga tidak akan memuji kemampuan  bakat akting para pemainnya, semuanya rata : biasa saja.

Tapi sebagai film horor berbiaya murah, justru saya temukan upaya keras duet sutradara Spencer Cohen dan Anna Halberg, membuat film “Tarot” agak bertenaga.

Cohen dan Anna  memiliki keyakinan yang mengagumkan untuk “Tarot” mereka sendiri. Film ini secara konsisten memberikan banyak adegan pembunuhan yang menyenangkan dalam sampul opera sabun.

Film horor produksi Screen Gems ini sengaja dibuat penuh kekonyolan. Namun sejatinya inilah sebuah originalitas cerita horor tentang permainan pesta mistis menyeramkan.

“Chief of Station” Satu Lagi Aksi Aaron Eckhart, Naskahnya Lemah

Bila kita berpikiran terbuka dengan polesan gimmick dalam film ini, maka sebenarnya kita juga menerima pesan tentang spin-off franchise laris “Final Destination”.

Atau mungkin Cohen dan Halberg sengaja dengan gambalng menyampaikan bahwa film-film horor jenis ini selalau menemukan kesuksesan keopmersila, lalu kenapa kita tidak membuatnya lagi seperti yang pernah ada?

Film “Tarot” dengan para bintangnya yang kurang familiar, plotnya dirancang untuk membuat penonton berbicara tentang diri mereka sendiri. Unsur zodiak menjadi alat yang menentukan takdir masing-masing pemainnya.