Prey : keseruan prekuel waralaba laris Predator yang sadis

Betapa Naru dengan kecerdikannya yang meyakinkan pada akhirnya memuntahkan naluri memburu dan membunuhnya.

Naru juga yang mengajak kita untuk sepakat memburu Predator, karena ialah orang pertama yang menemukan dan merasakan keanehan atas hadirnya makhluk pemangsa tersebut di tanah mereka.

Taabe yang sejak awal tidak mentolelir keterlibatan Naru untuk ikut berburu, pada akhirnya harus sepakat dengan naluriah Naru yang juga ingin menyelamatkan peradaban dari serangan Predator.

baca juga yah : Petualangan horor mengerikan di hutan Wanalathi yang bikin merinding

Saya (penulis) juga wajib memberikan sanjungan atas nama sinematografi Prey, yang secara perlahan berhasil menampilkan ruang-ruang eksplorasi gambar nan elok yang secara detail mampu menghembuskan kepuasan batin.

Seperti ketika saya menikmati pertempuran beruang coklat ( Grizzly) khas Amerika Utara versus Predator, betapa olahan sinematografi Jeff Cutter di gelar dengan cerdik.

Film Prey alhasil menjadi penerus yang layak untuk versi asli Arnold Schwarzenegger, meskipun kita tidak akan mendengar kata ‘choppa’ dalam film Prey, seperti pernah disebut Arnold Schwarzenegger dalam Predator tigapuluh lima tahun silam. (Q2)

4 Comments on “Prey : keseruan prekuel waralaba laris Predator yang sadis”

  1. I’m extremely impressed with your writing talents as well as with the structure to your weblog. Is that this a paid subject or did you modify it yourself? Either way stay up the nice quality writing, it’s rare to peer a nice weblog like this one today!

  2. I am really impressed with your writing abilities as smartly as with the structure in your weblog.
    Is this a paid subject or did you customize it your self?
    Anyway keep up the excellent high quality writing, it’s
    rare to see a nice weblog like this one these days. Fiverr Affiliate!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *