Drama keluarga Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah dengan endingnya

Drama keluarga Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah dengan endingnya
Kiri ke kanan : Novia Kolopaking, Dedi Setiadi, Azka Dimas dan Novia Syahrani ( foto : kicky herlambang )

POJOKSINEMAFilm drama keluarga Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah (TETA) – yang sedang tayang di bioskop saat ini bisa menjadi pilihan anda untuk mengisi waktu libur Lebaran.

Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah karya Dedi Setiadi  yang diangkat dari novel berjudul sama karya FX Rudy – masih mampu memberikan atmosfer cerita drama keluarga bersama rakitan konflik masing masih pelakonnya.

Setidaknya , bagi saya (penulis), premis yang disampaikan melalui konflik dalam satu rumah tersebut ,masih bisa ringan di paparkan, meski saya pun tak ingin berharap lebih konflik cerita dalam film ini tuntas di tutup dengan scene-scene keren,  tapi cukuplah untuk saya berbijak hati – karena durasi film yang cukup panjang kurang lebih 2 jam.

Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah juga boleh disebut reuni antara Novia Kolopaking dengan mendiang aktor kawakan Adi Kurdi, saat mereka tampil dengan sentuhan chemistry-nya dalam serial Keluarga Cemara puluhan tahun silam.

adi kurdi dan novia kolopaking
Adi Kurdi dan Novia Kolopaking reuni di Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah

Pun demikian performa kedua bintang tersebut masih terlihat baik-baik saja, ritual moralitas sebuah keluarga, kearifan, kasih sayang dan rasa saling peduli masih terlihat cukup elok di kemas Dedi Setiadi.

“ Film ini memaparkan bagaimana keluarga Abah dan Emak menyelesaikan persoalan yang dihadapi masing masing anggota keluarga, “ ungkap Dedi Setiadi saat di jumpai pojoksinema usai menggelar nonton bersama Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah di Depok, Minggu ( 16/5) sore.

Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah tak kehilangan rohnya sebagai drama keluarga yang ingin memperlihatkan loyalitasnya mempertahankan keutuhan hubungan satu sama lain.

Dan ini yang agak langka dalam banyak cerita film-film drama keluarga saat ini.

Dibilang cerita film ini sederhana, pasti iya : ‘gak bikin dahi berkerut’ – meski Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah punya cara sendiri ‘membungkus’ plotnya.

baca juga disini : Tahun inipun bintang sinetron Ita Rahma harus lebaran di Jakarta

Mendiang Adi Kurdi tetap gemilang memerankan Abah yang pernah hadir di era 90an.

novia kolopaking dan cut ashyfa
Novia Kolopaking dan Cut Ashifa

Begitupun Novia Kolopaking tetap loyal dengan ingatan dan tastenya memerankan lakon Emak (kembali) yang pernah ia cicipi puluhan tahun lalu.

” Ini menjadi reuni, jadi kalau aku pernah di ajak ngobrol dengan mas Dedi ‘nov kalau aku bikin film kamu mau kan ikutan?’ aku jawab kalau ‘mas dedi yang ajak aku pasti ikut. Dan film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, menjadi sesuatu yang paling penting dalam perjalanan karirku, “ papar Novia Kolopaking.

“ Bisa aku sebut, dalam film ini aku bukan seperti ingin tampil main dalam sebuah film lagi. Tapi itu tadi lebih kepada reuni, kekeluargaan yang pernah kita rasakan puluhan tahun lalu, “ pungkasnya.

Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah meletakkan beberapa dialog-dialog lucu dan sedih yang cukup tersimak dengan baik lewat input scoringnya.

Lagi-lagi Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah mencoba tertib dengan ‘kesantunannya’ dalam soal pencitraan film cerita drama keluarga dan kemasan sebuah film untuk tontonan keluarga.

Saya ingatkan kembali, bahwa film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah sangat ringan dan sederhana memaparkan plot drama yang tak berbelit – dengan kerumitan-kerumitan seperti banyak terjadi dalam naskah film drama saat ini. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *